Online Dating: Ketika Semua Mungkin Terjadi

setipedotcom-onlinedating-ketikasemuamungkinterjadi

Simak apa kata mereka yang berani mencoba online dating

 

Di dunia yang serba berkemungkinan ini, banyak sekali yang bisa terjadi. Terkadang (seringnya) yang terjadi bisa sangat di luar dugaan kita. Hari ini saya akan menceritakan pengalaman beberapa orang yang pernah mencoba online dating. Termasuk saya.

Ketiga orang ini adalah teman-teman saya, yang identitasnya akan dirahasiakan. Mereka telah mengalami peristiwa yang akan menyadarkanmu bahwa online dating tidaklah seberbahaya itu, dan sebenarnya sama saja dengan berkenalan orang di coffee shop atau bar. Hal yang akan menentukan sukses atau tidaknya sebuah pertemuan pertama, baik online maupun offline adalah diri kita sendiri (dan restu Tuhan).

Cerita 1

“Waktu itu gue kenalan sama seorang cowok ganteng di OkCupid. Jadi, dia mengirim message dan ngajak ngobrol. Ngobrolnya sih general aja, ya; gue kerja di bidang apa, rumah gue di mana, dan kalau weekend biasanya pergi ke mana. Kemudian setelah sekitar satu minggu ngobrol di LINE, dia mulai sedikit ‘nakal’. Obrolan mulai mengarah ke hubungan fisik, tetapi masih dalam tahap sopan. Akhirnya dia ngajak ketemuan di suatu bar di Pondok Indah. Karena penasaran, ya gue kesana, dan ternyata… dia adalah temen sekelas adek gue yang berumur 16 tahun. Dan gue umurnya 27. Dia pake foto-foto kakaknya yang sudah menikah. Daripada ditangkap polisi, lebih baik gue senyum dan buru-buru pulang.” –Zahra, 27, anti cowok underage

Cerita 2

“Gue kenalan sama cewek di Tinder, yang ternyata punya beberapa mutual friends sama gue. Jadi waktu itu gue pikir, “Oke, ini aman. At least dia nggak random-random amat.” Kita ngobrol seru di LINE, dia suka film-filmnya Wes Anderson juga. Jadi, gue cukup impressed dan tertarik untuk kenal dia lebih jauh. Akhirnya kita janjian ketemu di suatu restoran di Senayan. Ketika sampai sana, ternyata dia bawa dua anak kecil. Gue cuma melihat dua anak kecil itu dan berharap kalau mereka adalah saudara sepupunya. Tetapi setelah mendengar dia berkata, “Kalian main di sana sama Mbak ya, Mama mau ngobrol sama Oom Ario dulu,” gue lemes. Gue mempertanyakan, “Lo punya anak? Kok nggak cerita?” Dia cuma nyengir dan bilang, “Oh iya, maaf gue lupa. Terus- terus, cerita dong, tadi gimana meetingnya?”

Gue cuma jawab basa-basi, kemudian pamit pulang.

–Ario, 25, bukan baby sitter dadakan

Cerita 3

“Gue kenalan sama cowok ini di OkCupid. Setelah dia visit profil gue, gue visit balik dan kirim message duluan. Apa yang dia tulis di profilnya itu cukup menarik untuk gue. Misterius tapi nggak menakutkan. Kemudian kita ngobrol- ngobrol di LINE, karena resikonya lebih kecil: kita nggak perlu tukeran nomor telepon. Setelah ngobrol intens sekitar 3 minggu, kita akhirnya ketemuan. And it feels like we’ve known each other for a long time! Pembicaraannya seru dan chemistrynya terasa. Gue yang tadinya parno, takut dia aneh-aneh, jadi lega dan merasa aman. Kita pun ketemuan beberapa kali lagi, dengan hubungan yang cukup intens dan menyenangkan. Biar pun hubungan kita nggak berlanjut sampai pacaran, tetapi sampai sekarang kita masih sering ngobrol.” –Marsha (iya, ini saya), 24, begitu saja

Cerita 4

“Waktu itu gue coba online dating, karena penasaran dan sudah nggak tahu harus kenalan orang baru di mana lagi. Setelah melewati beberapa message yang creepy, tiba-tiba ada satu cowok yang mengirimkan message yang cukup menarik, dan akhirnya kita jadi sering mengobrol. Gue juga nggak berekspektasi berlebihan, mindset gue saat itu, ya hanya untuk menambah teman. Ketika dia ngajak ketemuan, gue pilih tempat ngopi favorit gue, karena gue lebih nyaman kalau ketemu di tempat yang familiar. Ratusan cangkir kopi dan piring makanan kemudian, kita akhirnya menikah.” –Sita, 27, perempuan beruntung

 

Nah, setelah kamu membaca 4 kisah mengenai online dating, kira-kira apa kesimpulannya? Apa? Oh, belum tahu, ya? Oke, coba saya simpulkan secara objektif, ya. Kejadian- kejadian ‘aneh’ yang terjadi dengan orang-orang ini adalah kejadian yang mungkin juga terjadi apabila berkenalan di dunia nyata. Teman-teman saya yang tidak seberuntung Sita mengaku tidak kapok untuk mencoba online dating lagi, namun bertekad akan melakukan ‘research’ (baca: stalking) yang lebih dalam di kesempatan berikutnya.

Intinya, online dating sebenarnya adalah alternatif untuk berkenalan dengan orang baru. Tidak ada yang perlu ditakutkan, selama kita cukup berhati-hati dalam melakukannya. Ya, bertemu dengan orang yang ‘aneh’ memang cukup menakutkan, kisah-kisah anehmu akan menambah bumbu dalam perjalananmu, bukan? Tetapi, siapa sih yang bisa memastikan bahwa kamu tidak akan menemukan orang yang ‘keanehannya’ sesuai denganmu?

 

Ya, kalau kata Coldplay di lagu Fix You, “But if you never try, you’ll never know.”